Mungkin Tenderloin Steak biasa jadi menu andalan di restoran, cafe atau hotel. Biasanya tenderloin steak disajikan dengan saus barbeque, mushroom atau black pepper. Lalu bagaimana ya rasanya jika Tenderloin Steak disajikan dengan Mango Sauce atau Saus Mangga?
Sensasi rasa manis segar itulah sepertinya yang coba disuguhkan Hotel Savoy Homann dengan menu andalan terbarunya Pan Grill Tenderloin Steak with Mango Sauce.
"Sekarang kan lagi musim mangga, jadi kita memanfaatkan bahan yang sedang banyak tersedia untuk dikreasikan dalam menu yang ada," ujar Chef Yayan Suryana.
Mangga yang digunakan adalah jenis Mangga Arum Manis yang rasanya menurut Yayan bisa masuk kemanapun. "Mangga Arum Manis taste-nya masuk kemana saja," tuturnya.
Untuk membuat Manggo Sauce yang segar itu, Yayan memblender Mangga lalu menambahkan krim dan susu kemudian dipanaskan sambil menambahkan butter. Ditambahkannya butter disebut Yayan untuk membuat saus lebih mengkilat dan menggoda lidah.
Pan Grill Tenderloin Steak with Mango Sauce ini disajikan bersama Vegetable Timbale, yang terdiri kentang, wortel dan brokoli yang telah dihancurkan dan diolah. Kemudian disusun dalam tumpukan sehingga hasilnya berwarna-warni.
"Biasanya teman steak itu kentang, kali ini diganti dengan Vegetable timbali dari beberap sayuran," jelas Yayan yang telah berpengalaman menjadi chef selama 32 tahun itu.
Satu porsi Pan Grill Tenderloin Steak with Mango Sauce terdiri dari sekitar 180 gram daging has dalam pilihan yang telah diolah dengan bumbu dan dipanggang di grill. Tak lupa, Rainbow Paprika dan Chesee Stick ikut mempercantik menu ini.
Main course seharga Rp 50.000 ini sangat cocok untuk menu dinner Anda. Selamat mencicipi sensasi rasa Pan Grill Tenderloin Steak with Mango Sauce!(tya/avi)
Sumber : Tya Eka Yulianti - detikBandung
Lihat juga:
Dim Sum
Selasa, 30 November 2010
Enaknya Soto Umar
Salah satu yang layak Anda coba adalah Soto Betawi Umar Idris. Tak sulit menemui kedai yang satu ini. Dari perempatan Slipi, kedai ini ada di sebelah kanan, sekitar 100 meter jauhnya dari Hotel Santika.
Pasti ketemu, soalnya spanduk berwarna hijau ngejreng bertuliskan nama kedai ini tampak mentereng. Jadi, jangan khawatir Anda akan salah masuk ke warung betawi lainnya.
Sebagaimana layaknya kedai, penampilannya memang sederhana. Persis seperti kedai betawi kebanyakan, tidak ada ornamen yang mencolok. Yang ada adalah jajaran enam meja makan panjang yang masing-masing dikelilingi enam kursi.
Memang, tak ada juga pelayan yang menyambut. Jadi, kalau ke sini, pengunjung langsung menyerbu meja yang ada di pojok kedai. Di situ terhampar aneka gorengan: daging sapi, jeroan, babat, juga paru.
Selesai memilih, pelayan dengan sigap akan memotong-motong isi soto pilihan. Beres dengan aksinya, sejurus kemudian, pelayan akan menyiram isi soto dengan kuah putih yang panas. Ditambah dengan bawang goreng, daun seledri, emping, serta perasan jeruk limau.
Wah..., aroma soto langsung menguar tajam menusuk seluruh saraf perasa, membuat pembeli tak sabar ingin segera menyantapnya.
Tidak seperti kebanyakan soto betawi, Soto Umar Idris nihil potongan-potongan kentang dan tomat, lo. Bahkan, kuah juga tak terlalu pekat. “Ini yang membedakan kami dengan warung betawi kebanyakan,” ujar Budi Hanurawanto, anak Umar Idris yang menjadi penerus usaha. Maklum, meski mengusung nama soto betawi, keluarga Umar sejatinya asli Tegal. Walhasil, “Kami memang memadukan rasa betawi dengan tegal,” ujar Budi.
Meski begitu, rasa boleh diadu. Kuah yang encer tidak mengurangi rasa gurih yang tertinggal di rongga mulut. Paduan santan dan susu dalam takaran yang pas malah membuat kuah tidak berasa enek.
Kenikmatan makin lengkap saat mengunyah potongan daging. Empuk dan gurih! Sebagai pelengkap rasa, Anda bisa menambah keripik tempe atau perkedel yang tersedia di meja makan. Renyah keripik tempe akan membuat Anda tak berhenti menggoyang lidah untuk menandaskan semangkok soto dan sepiring nasi putih.
Jika tak suka mengudap daging sapi maupun jeroannya, Anda bisa menjumput daging ayam berikut ati ampela sebagai pilihan pengganti. Suwiran daging ayamnya juga empuk dan gurih. Tak kalah dengan potongan daging.
* Buka dari pagi sampai pagi lagi
Saban hari, kedai ini buka resmi mulai jam 8 pagi. Budi nyaris membuka kedai sepanjang hari. Dia baru tutup warung saat pagi menjemput, atau sekitar jam 4 pagi pada keesokan harinya. Makanya, ayah dua anak ini menerapkan sistem kerja shift alias bergantian bagi 7 karyawannya. “Separo masuk pagi sampai sore. Sisanya malam sampai pagi,” beber Budi.
Namun, jam paling sibuk kedai adalah saat makan siang, yakni mulai jam 11.00 sampai 14.00 siang. Banyak karyawan di sekitar Slipi, Petamburan, dan Tanah Abang menyerbu kedainya. Sementara, saat malam menjelang atau jam 19.00 sampai 20.00, kedai juga ramai. “Banyak karyawan mampir sebelum pulang,” cetus Budi.
Saat malam sampai dini hari, kedai menjadi langganan orang-orang yang suka melek sampai menjelang subuh.
Budi tak khawatir bakal kekurangan pasokan daging atau jeroan yang menjadi andalan dagangannya. Pemasok di bilangan Tanah Abang siap memenuhi kebutuhan kedai. “Bahan dijamin fresh dan pilihan, lo,” ujar dia berpromosi.
Hantaman krisis nyatanya ikut dirasakan Budi. “Ada penurunan pengunjung sekitar 30%,” ujar Budi yang tak mau menyebutkan jumlah pengunjung. Yang pasti, sepanjang hari, Budi menandaskan daging sapi sampai 30 kg. Omzet harian yang masuk ke kantong Budi sekitar Rp 4 juta sampai Rp 5 juta.
Kalau dipotong dengan ongkos produksi Rp 2,5 juta per hari, uang masuk ke kantong Budi tinggal Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta. “Itu belum termasuk untuk gaji karyawan, lo,” ujar Budi buru-buru.
Mungilnya omzet lantaran banderolan harga menu di kedai ini tergolong murah. Sepotong daging dengan ukuran dua jempol jari Rp 2.000. Pun begitu dengan jeroan. Satu paket lengkap dengan nasi hanya seharga Rp 13.000.
Sayangnya, dengan waktu buka tak terbatas, Budi hanya menyediakan satu menu: soto betawi. Minumannya pun tak banyak pilihan. Hanya ada teh dan jeruk. Toh, kedai ini telah bertahan sampai 40 tahun!
ALAMAT 'SOTO UMAR IDRIS':
Jl. KS Tubun 15 B Jakarta Pusat
Ph: 021 - 5367982
Sumber : umar idris-weekend.kontan.co.id
Lihat juga:
Wine
Sate
Pasti ketemu, soalnya spanduk berwarna hijau ngejreng bertuliskan nama kedai ini tampak mentereng. Jadi, jangan khawatir Anda akan salah masuk ke warung betawi lainnya.
Sebagaimana layaknya kedai, penampilannya memang sederhana. Persis seperti kedai betawi kebanyakan, tidak ada ornamen yang mencolok. Yang ada adalah jajaran enam meja makan panjang yang masing-masing dikelilingi enam kursi.
Memang, tak ada juga pelayan yang menyambut. Jadi, kalau ke sini, pengunjung langsung menyerbu meja yang ada di pojok kedai. Di situ terhampar aneka gorengan: daging sapi, jeroan, babat, juga paru.
Selesai memilih, pelayan dengan sigap akan memotong-motong isi soto pilihan. Beres dengan aksinya, sejurus kemudian, pelayan akan menyiram isi soto dengan kuah putih yang panas. Ditambah dengan bawang goreng, daun seledri, emping, serta perasan jeruk limau.
Wah..., aroma soto langsung menguar tajam menusuk seluruh saraf perasa, membuat pembeli tak sabar ingin segera menyantapnya.
Tidak seperti kebanyakan soto betawi, Soto Umar Idris nihil potongan-potongan kentang dan tomat, lo. Bahkan, kuah juga tak terlalu pekat. “Ini yang membedakan kami dengan warung betawi kebanyakan,” ujar Budi Hanurawanto, anak Umar Idris yang menjadi penerus usaha. Maklum, meski mengusung nama soto betawi, keluarga Umar sejatinya asli Tegal. Walhasil, “Kami memang memadukan rasa betawi dengan tegal,” ujar Budi.
Meski begitu, rasa boleh diadu. Kuah yang encer tidak mengurangi rasa gurih yang tertinggal di rongga mulut. Paduan santan dan susu dalam takaran yang pas malah membuat kuah tidak berasa enek.
Kenikmatan makin lengkap saat mengunyah potongan daging. Empuk dan gurih! Sebagai pelengkap rasa, Anda bisa menambah keripik tempe atau perkedel yang tersedia di meja makan. Renyah keripik tempe akan membuat Anda tak berhenti menggoyang lidah untuk menandaskan semangkok soto dan sepiring nasi putih.
Jika tak suka mengudap daging sapi maupun jeroannya, Anda bisa menjumput daging ayam berikut ati ampela sebagai pilihan pengganti. Suwiran daging ayamnya juga empuk dan gurih. Tak kalah dengan potongan daging.
* Buka dari pagi sampai pagi lagi
Saban hari, kedai ini buka resmi mulai jam 8 pagi. Budi nyaris membuka kedai sepanjang hari. Dia baru tutup warung saat pagi menjemput, atau sekitar jam 4 pagi pada keesokan harinya. Makanya, ayah dua anak ini menerapkan sistem kerja shift alias bergantian bagi 7 karyawannya. “Separo masuk pagi sampai sore. Sisanya malam sampai pagi,” beber Budi.
Namun, jam paling sibuk kedai adalah saat makan siang, yakni mulai jam 11.00 sampai 14.00 siang. Banyak karyawan di sekitar Slipi, Petamburan, dan Tanah Abang menyerbu kedainya. Sementara, saat malam menjelang atau jam 19.00 sampai 20.00, kedai juga ramai. “Banyak karyawan mampir sebelum pulang,” cetus Budi.
Saat malam sampai dini hari, kedai menjadi langganan orang-orang yang suka melek sampai menjelang subuh.
Budi tak khawatir bakal kekurangan pasokan daging atau jeroan yang menjadi andalan dagangannya. Pemasok di bilangan Tanah Abang siap memenuhi kebutuhan kedai. “Bahan dijamin fresh dan pilihan, lo,” ujar dia berpromosi.
Hantaman krisis nyatanya ikut dirasakan Budi. “Ada penurunan pengunjung sekitar 30%,” ujar Budi yang tak mau menyebutkan jumlah pengunjung. Yang pasti, sepanjang hari, Budi menandaskan daging sapi sampai 30 kg. Omzet harian yang masuk ke kantong Budi sekitar Rp 4 juta sampai Rp 5 juta.
Kalau dipotong dengan ongkos produksi Rp 2,5 juta per hari, uang masuk ke kantong Budi tinggal Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta. “Itu belum termasuk untuk gaji karyawan, lo,” ujar Budi buru-buru.
Mungilnya omzet lantaran banderolan harga menu di kedai ini tergolong murah. Sepotong daging dengan ukuran dua jempol jari Rp 2.000. Pun begitu dengan jeroan. Satu paket lengkap dengan nasi hanya seharga Rp 13.000.
Sayangnya, dengan waktu buka tak terbatas, Budi hanya menyediakan satu menu: soto betawi. Minumannya pun tak banyak pilihan. Hanya ada teh dan jeruk. Toh, kedai ini telah bertahan sampai 40 tahun!
ALAMAT 'SOTO UMAR IDRIS':
Jl. KS Tubun 15 B Jakarta Pusat
Ph: 021 - 5367982
Sumber : umar idris-weekend.kontan.co.id
Lihat juga:
Wine
Sate
Dim Sum, tempting
Dim Sum is a small food and cooked with fried or boiled. Usually the menus were presented in a round container made from bamboo. There is a wide selection of Dim Sum menu provided in the restaurant Ping, one of which is egado, Dim Sum contains chicken and quail eggs wrapped in leather knows.
Its texture is soft and tender when eaten. Egado will be more delicious if eaten with chilli sauce. In addition there are also hakao egado containing shrimp. Peeled shrimp mixed with corn starch, sesame oil, a little MSG, chicken flour, plus salt, pepper, and sugar.
The mixture was then wrapped in leather made from sago flour dough, tang mien flour, vegetable oil and then steamed. Leather wear sago hakao Hong Kong which is more finely textured than local sago.
"If local sago making Dim Sum dry and harden quickly," said Kardiman, Ping restaurant's head chef. There is also deep-fried dumplings, shrimp dim sum are rambutan. Finely chopped shrimp and then inserted into the skin and fried dumpling until bloom.
If consumers are still curious about the menu-style restaurants Dim Sum Ping, can select the form Dim Sum bapau, namely bapau Tausa content. Bapau small size it contains a red bean-paste and given sugar. Dim Sum is usually associated with the older tradition of yum cha (tea ceremony).
The tradition was originally done by the traders who traveled along the Silk Road. They need a place to rest along the route. Teahouses were established along the roadside.
Not only traders, farmers, exhausted after working hard in the fields also will go to the tea shop to relax in the afternoon. At first, drinking tea should be separate and there should be no other food.
It relates to the Chinese people's confidence, their weight will increase if there is another menu that is consumed in addition to tea. However, upon discovery of tea to help digestion, the teahouse owners began to serve a variety of snacks as dishes that accompany the tea.
Dim Sum which means touching it came from the Canton region, southern China. Dim Sum all that has changed the tradition of yum cha, from activities that are rigid to be relaxed to share stories and experiences. In Hong Kong and most cities in Guangdong Province, China, many restaurants that serve Dim Sum visitors since 05.00.
Not surprisingly, Dim Sum, a tradition for parents on the morning after their exercise. Not infrequently they also enjoy a Dim Sum while reading the morning paper. Most restaurants only serve Dim Sum Dim Sum menus until mid-afternoon.
At night the menu was changed to Cantonese cuisine. In Hong Kong and China, Dim Sum, which was initially only a light meal or snack is now a staple food that is present in the culture of eating. In the Bamboo Curtain country health officials criticized the high amount of saturated fat and sodium that is contained in some Dim Sum dishes.
According to them, with steamed Dim Sum does not mean automatically considered a healthy food. Therefore, China's health officials recommend people to balance the fatty foods with vegetables boiled, without including the sauce.
wan/L-2
Source: newspaper-jakarta.com
See also:
Sushi
Burger King
Its texture is soft and tender when eaten. Egado will be more delicious if eaten with chilli sauce. In addition there are also hakao egado containing shrimp. Peeled shrimp mixed with corn starch, sesame oil, a little MSG, chicken flour, plus salt, pepper, and sugar.
The mixture was then wrapped in leather made from sago flour dough, tang mien flour, vegetable oil and then steamed. Leather wear sago hakao Hong Kong which is more finely textured than local sago.
"If local sago making Dim Sum dry and harden quickly," said Kardiman, Ping restaurant's head chef. There is also deep-fried dumplings, shrimp dim sum are rambutan. Finely chopped shrimp and then inserted into the skin and fried dumpling until bloom.
If consumers are still curious about the menu-style restaurants Dim Sum Ping, can select the form Dim Sum bapau, namely bapau Tausa content. Bapau small size it contains a red bean-paste and given sugar. Dim Sum is usually associated with the older tradition of yum cha (tea ceremony).
The tradition was originally done by the traders who traveled along the Silk Road. They need a place to rest along the route. Teahouses were established along the roadside.
Not only traders, farmers, exhausted after working hard in the fields also will go to the tea shop to relax in the afternoon. At first, drinking tea should be separate and there should be no other food.
It relates to the Chinese people's confidence, their weight will increase if there is another menu that is consumed in addition to tea. However, upon discovery of tea to help digestion, the teahouse owners began to serve a variety of snacks as dishes that accompany the tea.
Dim Sum which means touching it came from the Canton region, southern China. Dim Sum all that has changed the tradition of yum cha, from activities that are rigid to be relaxed to share stories and experiences. In Hong Kong and most cities in Guangdong Province, China, many restaurants that serve Dim Sum visitors since 05.00.
Not surprisingly, Dim Sum, a tradition for parents on the morning after their exercise. Not infrequently they also enjoy a Dim Sum while reading the morning paper. Most restaurants only serve Dim Sum Dim Sum menus until mid-afternoon.
At night the menu was changed to Cantonese cuisine. In Hong Kong and China, Dim Sum, which was initially only a light meal or snack is now a staple food that is present in the culture of eating. In the Bamboo Curtain country health officials criticized the high amount of saturated fat and sodium that is contained in some Dim Sum dishes.
According to them, with steamed Dim Sum does not mean automatically considered a healthy food. Therefore, China's health officials recommend people to balance the fatty foods with vegetables boiled, without including the sauce.
wan/L-2
Source: newspaper-jakarta.com
See also:
Sushi
Burger King
5 Most Delicious Ice cream
Who does not like to snack on this one? Almost all people in the world likes Ice cream. It was a diverse, delicate texture and enticing cold tongue. Here are some ice cream which is stated as the most delicious ice cream in America, as quoted by Forbes.
* Graeter's, Cincinnati, Ohio
Oprah Winfrey and Sarah Jessica Parker memfavoritkan ice cream sold here. Ice cream - made him as much as 2 gallons in a single process of cooling and then rotated in the tank, liquid chocolate and then poured to produce a frozen chocolate chip giant will keep you hooked once you try it.
* Ciao Bella Gelato, New York
What's interesting here is that you can get delicious gelato at a tiny shop in big cities like New York. Sense of ginger, lemon, lime with a sprinkling of hazelnut biscotti and kracker. Ciao Bella sorbet also offers a variety of flavors such as chocolate chunk gelato soft tangerine and pineapple rum.
* Margie's Candies, Chicago
Half a candy store, ice cream shop half again, Margie's Candies in operation since 1921. Taste taste their products and you will understand why people memfavoritkannya since 80 years ago! In addition to ice and candy, this place also sells milkshakes, rootbeer floats, and ice cream sundaes jumbo.
* Capogiro Gelato, Philadelphia
Purity and strength of feeling that makes ice cream - it has a competitive edge. This place is officially open December 2002. The result of the garden itself became the primary choice as a base for the ice maker. Besides the classical sense, innovation, new flavors they also did not compete like Rosemary Honey Goat's Milk, Mascarpone and Fig, and Honey Cumin Gelato.
* Glacier Ice Cream, Boulder, Colo.
This place always has a new sense of innovation in almost every month. Besides ice cream, there is gelato, sorbet, sundaes, smoothies and milkshakes as an alternative in this place. The most popular flavor of ice is the coffee caramel crunch, Death by Chocolate, pralines with cream. (Forbes / meg)
Source: kapanlagi.com
See also:
Hanamasa
Sour Sally
* Graeter's, Cincinnati, Ohio
Oprah Winfrey and Sarah Jessica Parker memfavoritkan ice cream sold here. Ice cream - made him as much as 2 gallons in a single process of cooling and then rotated in the tank, liquid chocolate and then poured to produce a frozen chocolate chip giant will keep you hooked once you try it.
* Ciao Bella Gelato, New York
What's interesting here is that you can get delicious gelato at a tiny shop in big cities like New York. Sense of ginger, lemon, lime with a sprinkling of hazelnut biscotti and kracker. Ciao Bella sorbet also offers a variety of flavors such as chocolate chunk gelato soft tangerine and pineapple rum.
* Margie's Candies, Chicago
Half a candy store, ice cream shop half again, Margie's Candies in operation since 1921. Taste taste their products and you will understand why people memfavoritkannya since 80 years ago! In addition to ice and candy, this place also sells milkshakes, rootbeer floats, and ice cream sundaes jumbo.
* Capogiro Gelato, Philadelphia
Purity and strength of feeling that makes ice cream - it has a competitive edge. This place is officially open December 2002. The result of the garden itself became the primary choice as a base for the ice maker. Besides the classical sense, innovation, new flavors they also did not compete like Rosemary Honey Goat's Milk, Mascarpone and Fig, and Honey Cumin Gelato.
* Glacier Ice Cream, Boulder, Colo.
This place always has a new sense of innovation in almost every month. Besides ice cream, there is gelato, sorbet, sundaes, smoothies and milkshakes as an alternative in this place. The most popular flavor of ice is the coffee caramel crunch, Death by Chocolate, pralines with cream. (Forbes / meg)
Source: kapanlagi.com
See also:
Hanamasa
Sour Sally
Senin, 29 November 2010
Tempeh Steak
Steak Ingredients:
2 piece of Tempe
1 Tofu
Minced chicken (at will)
2 cloves garlic crushed
1 stalk celery chopped
1 / 2 packs of chicken flavor Masako
2 eggs
6 grains cayenne pepper (originally less still just add the self)
Salt to taste
Sugar to taste
Sauce Ingredients:
1 chopped onion
1 tbsp plain flour
150 ml of boiled water (do not mistakenly water times)
1 tablespoon pepper (black or white can) crushed coarse
1 / 2 packs Masako
1 tablespoon soy sauce (if you can cap bango)
1 tbsp tomato sauce
sugar to taste
How To Cook
Steak:
Destroy tempeh and tofu until smooth, then insert materials such as chopped chicken, chopped celery, onion shear zones, which had been destroyed cayenne pepper, 1 / 2 packs Masako, salt and sugar. Enter the beaten eggs until blended and fused material.
After that, cooking with margarine, flat shaped like a steak. Fry until golden brown.
Sauce:
Saute onions and flour until fragrant. Enter the ketchup, tomato sauce, Masako, sugar and crushed pepper ... and also enter the water ... stir until blended and thickened ...
Use edible rice, or rice cake, or potato and vegetable stew ...
Good luck ...
Source: cuek.wordpress.com
See also:
Dim Sum
2 piece of Tempe
1 Tofu
Minced chicken (at will)
2 cloves garlic crushed
1 stalk celery chopped
1 / 2 packs of chicken flavor Masako
2 eggs
6 grains cayenne pepper (originally less still just add the self)
Salt to taste
Sugar to taste
Sauce Ingredients:
1 chopped onion
1 tbsp plain flour
150 ml of boiled water (do not mistakenly water times)
1 tablespoon pepper (black or white can) crushed coarse
1 / 2 packs Masako
1 tablespoon soy sauce (if you can cap bango)
1 tbsp tomato sauce
sugar to taste
How To Cook
Steak:
Destroy tempeh and tofu until smooth, then insert materials such as chopped chicken, chopped celery, onion shear zones, which had been destroyed cayenne pepper, 1 / 2 packs Masako, salt and sugar. Enter the beaten eggs until blended and fused material.
After that, cooking with margarine, flat shaped like a steak. Fry until golden brown.
Sauce:
Saute onions and flour until fragrant. Enter the ketchup, tomato sauce, Masako, sugar and crushed pepper ... and also enter the water ... stir until blended and thickened ...
Use edible rice, or rice cake, or potato and vegetable stew ...
Good luck ...
Source: cuek.wordpress.com
See also:
Dim Sum
Dim Sum that Halal
One of the preferred type of Chinese food is Dim Sum, a kind of dish that the presentation of all the steam, are as compelling as any restaurant that sells its main menu Dim Sum in front of the shop or at Sett restaurannya using steam (steam) that the grammar is very beautiful . Each type of Dim Sum in sales per package for the restaurant is usually sold in Brunei B $ 10 for 5 types of Dim Sum in Malaysia 25 ringgit and in China I never ate with the price of 50 RMB / yuan, with the same quantity 5 types of Dim Sum.
Each type of Dim Sum has its own tastes like Nori fish = fish that crushed the contents mixed with shiitake mushrooms and the wrap using seaweed. Caviar prawn = mixture of chicken and shrimp meat is wrapped in leather popia and store it in chicken soup egg ikan.ada also taking Chinese herbs and ginseng and my favorite is the tender chicken legs to the bone with oyster sauce and seasoning wear kicap sesame oil and salt.
But there is one thing that makes withy Dim Sum many wearing non-kosher ingredients and even the original ingredient is mixed with a lot of meat or offal pigs.
For in the Brunei and Malaysia are very easy to get a kosher Dimsum because non-kosher restaurant is always given a label "not a place for Muslims" so immediately we can choose others elsewhere. But in Singapore or even in China, I fuss at all. As a result because he wanted to try Dim Sum in China I ordered the Vegetarian Dim Sum in a restaurant that serves Dim Sum from vegetables, but even so still good.
Source: Tedi - wisata.kompasiana.com
See also:
Soto
Sushi
Each type of Dim Sum has its own tastes like Nori fish = fish that crushed the contents mixed with shiitake mushrooms and the wrap using seaweed. Caviar prawn = mixture of chicken and shrimp meat is wrapped in leather popia and store it in chicken soup egg ikan.ada also taking Chinese herbs and ginseng and my favorite is the tender chicken legs to the bone with oyster sauce and seasoning wear kicap sesame oil and salt.
But there is one thing that makes withy Dim Sum many wearing non-kosher ingredients and even the original ingredient is mixed with a lot of meat or offal pigs.
For in the Brunei and Malaysia are very easy to get a kosher Dimsum because non-kosher restaurant is always given a label "not a place for Muslims" so immediately we can choose others elsewhere. But in Singapore or even in China, I fuss at all. As a result because he wanted to try Dim Sum in China I ordered the Vegetarian Dim Sum in a restaurant that serves Dim Sum from vegetables, but even so still good.
Source: Tedi - wisata.kompasiana.com
See also:
Soto
Sushi
Sate Kelinci yang Berkhasiat
Kalangan wisatawan lokal meminati Sate kelinci yang dijual di Yogyakarta, karena diyakini daging hewan itu mempunyai kandungan nutrisi, tidak mengandung kolesterol, dan bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
"Kalangan wisatawan lokal asal Jakarta, Magelang, dan Solo meminati sate kelinci. Para pembeli saat liburan akhir pekan dan liburan sekolah sangat ramai. Rata-rata sehari bisa mencapai 50 hingga 60 pembeli," kata Tukirah, penjual sate kelinci di daerah Bantulan, Sleman, Sabtu (23/10/2010).
Menurut dia, sate kelinci memilki rasa berbeda dengan sate lain karena mempunyai manfaat bagi kesehatan, menyembuhkan vertigo, meningkatkan stamina, dan otak kelinci bisa menyuburkan rahim perempuan.
"Kami tidak kesulitan memperoleh kelinci untuk membuat satai karena sudah berlangganan dengan para peternak kelinci di pasar di beberapa daerah di Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan umur kelinci memengaruhi kualitas daging. Jika umur semakin tua, maka daging kelinci akan terasa keras. Untuk pembuatan satai kelinci hanya menggunakan kelinci yang masih berumur delapan hingga sembilan bulan.
"Kami sementara ini hanya membuka warung satai kelinci di rumah dan tidak membuka cabang di derah lain. Berjualan dimulai pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB. Namun jika saat liburan sekolah dan akhir pekan hanya sampai pukul 21.00 WIB karena suasana pengunjung sangat ramai," katanya.
Dia mengatakan harga jual satai kelinci relatif murah hanya Rp 11.000 per porsi. Satai disajikan dengan nasi, bumbu kacang, dan sambal kecap. Dengan mematok harga terssebut, mampu memperoleh pendapatan sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 dalam satu hari.
Tukirah mengatakan dalam sehari mampu menghabiskan lima ekor kelinci untuk dijadikan sate. "Jika saat liburan sekolah dan akhir pekan, kami malah mampu menghabiskan 10 ekor kelinci," kataya.
Seorang pembeli sate kelinci asal Klaten, Jawa Tengah, Vira Yustina mengatakan sate kelinci mengadung protein hewani, nutrisi, dan bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
"Yang saya tahu daging kelinci ini dapat mengobati penyakit vertigo dan bagian otak kelinci berkhasiat menyuburkan rahim perempuan," katanya.
Ia mengatakan setiap satu minggu sekali dirinya menyempatkan diri datang ke Yogyakarta hanya untuk menikmati satai kelinci ini. "Setiap satu minggu sekali, saya rutin menyempatkan diri untuk menyantap satai kelinci karena rasa dagingnya unik dan berbeda dengan rasa satai jenis lain dan mempunyai manfaat bagi kesehatan," katanya. (luc/Ant)
Sumber : wartakota.co.id
Lihat juga:
Wine
Burger King
"Kalangan wisatawan lokal asal Jakarta, Magelang, dan Solo meminati sate kelinci. Para pembeli saat liburan akhir pekan dan liburan sekolah sangat ramai. Rata-rata sehari bisa mencapai 50 hingga 60 pembeli," kata Tukirah, penjual sate kelinci di daerah Bantulan, Sleman, Sabtu (23/10/2010).
Menurut dia, sate kelinci memilki rasa berbeda dengan sate lain karena mempunyai manfaat bagi kesehatan, menyembuhkan vertigo, meningkatkan stamina, dan otak kelinci bisa menyuburkan rahim perempuan.
"Kami tidak kesulitan memperoleh kelinci untuk membuat satai karena sudah berlangganan dengan para peternak kelinci di pasar di beberapa daerah di Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan umur kelinci memengaruhi kualitas daging. Jika umur semakin tua, maka daging kelinci akan terasa keras. Untuk pembuatan satai kelinci hanya menggunakan kelinci yang masih berumur delapan hingga sembilan bulan.
"Kami sementara ini hanya membuka warung satai kelinci di rumah dan tidak membuka cabang di derah lain. Berjualan dimulai pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB. Namun jika saat liburan sekolah dan akhir pekan hanya sampai pukul 21.00 WIB karena suasana pengunjung sangat ramai," katanya.
Dia mengatakan harga jual satai kelinci relatif murah hanya Rp 11.000 per porsi. Satai disajikan dengan nasi, bumbu kacang, dan sambal kecap. Dengan mematok harga terssebut, mampu memperoleh pendapatan sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 dalam satu hari.
Tukirah mengatakan dalam sehari mampu menghabiskan lima ekor kelinci untuk dijadikan sate. "Jika saat liburan sekolah dan akhir pekan, kami malah mampu menghabiskan 10 ekor kelinci," kataya.
Seorang pembeli sate kelinci asal Klaten, Jawa Tengah, Vira Yustina mengatakan sate kelinci mengadung protein hewani, nutrisi, dan bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
"Yang saya tahu daging kelinci ini dapat mengobati penyakit vertigo dan bagian otak kelinci berkhasiat menyuburkan rahim perempuan," katanya.
Ia mengatakan setiap satu minggu sekali dirinya menyempatkan diri datang ke Yogyakarta hanya untuk menikmati satai kelinci ini. "Setiap satu minggu sekali, saya rutin menyempatkan diri untuk menyantap satai kelinci karena rasa dagingnya unik dan berbeda dengan rasa satai jenis lain dan mempunyai manfaat bagi kesehatan," katanya. (luc/Ant)
Sumber : wartakota.co.id
Lihat juga:
Wine
Burger King
Langganan:
Postingan (Atom)